TENTANG CERUTU
Cerutu atau serutu (dari bahasa Tamil சுருட்டு, suruṭṭu, yang berarti "gulungan") adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras,Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.
Berbicara tembakau cerutu, tidak seru rasanya kalau kita juga tidak bicara tentang cerita cerutu dan pengisapnya sendiri. Mengisap cerutu disamping memerlukan waktu juga selayaknya dalam keadaan santai serta diperlukan situasi dan kondisi kebatinan yang tenang agak berbeda dengan mengisap rokok putih maupun kretek.
Cerutu diisap dengan pelan-pelan cukup dikulum dalam mulut dalam beberapa detik kemudian dikeluarkan dari lubang hidung atau mulut dengan berlahan-lahan juga. Dengan aroma yang khas akan memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengisapnya. Oleh sebab itu mengisap cerutu yang besarnya sebesar ibu jari itu bisa menghabiskan waktu setengah jam sampai satu jam untuk sebatang cerutu.
Para pengisap cerutu umumnya mempunyai tempat-tempat tersendiri untuk menikmatinya maupun penyimpanannya cerutu koleksinya. Para smokers cerutu di Indonesia dapat kita temukan di hotel-hotel berbintang, atau di club-club tempat mereka berkumpul sesama penggemar cerutu yang biasanya berdekatan dengan restaurant yang sudah punya nama. Soal harga jangan tanya. Penulis pernah mendengar ada satu batang cerutu yang harganya bisa mencapai empat juta rupiah perbatang. Bisa kita maklumi apabila penggemar cerutu yang berkualitas masih langka.
Kalau di negaranya Presiden Barack Obama sejarah pengisap cerutu tidak dapat dipisahkan dengan Gedung Putih. Banyak Presidennya sebagai penggemar cerutu. Sebut saja Presiden kedua James Madison atau presiden ke-delapan belas Ulyses Grant. Yang konon heboh adalah pada masa presiden Jhon F. Kennedy sebelum menendatangani embargo ke Cuba beliau memerintahkan untuk membeli cerutu yang jumlahnya cukup untuk persediaannya. Lain lagi cerita konon Perdana Menteri Winston Churchill tidak pernah datang lagi ke dokter setelah beliau disarankan untuk berhenti mengisap cerutu. Di Indonesia cerita cerutu tidak bisa dilepaskan dengan istana pada jamannya Presiden Soeharto, Presiden RI kedua.
Ukuran cerutu Standard menggunakan satuan inci untuk panjang sedangkan untuk diameter cincin pengukuran dihitung dalam 1/64" ( satu / enam puluh empat inci ) Jadi jika cerutu memiliki ukuran cincin 32, itu berarti 32/64 inci diameter.
Ukuran cerutu Standard menggunakan satuan inci untuk panjang sedangkan untuk diameter cincin pengukuran dihitung dalam 1/64" ( satu / enam puluh empat inci ) Jadi jika cerutu memiliki ukuran cincin 32, itu berarti 32/64 inci diameter.